akhir2 ini pas buka FB gue nyoba2 lihat profil-ku sendiri (entah kenapa). dan aku nemuin cerpen yang udah lama gue buat (entah kenapa mungkin gue lagi stress waktu itu). Jujur gue ketawa-ketawa sendiri ngelihat cerpen jadul tsb.
gue mikir. cerpen apa nih. udah ga ada pesan moralnya dan tata katanya hancur juga wkwkwk"
well daripada mubazir gue posting aja di blog hehe. okey lets enjoy it
The Untitled
Pada suatu hari ada seseorang yang bernama Bejo, dia bergabung dengan komunitas belajar. Di dinding klub tersebut terpasang daftar ranking 10 nilai terbaik m. Melihat itu bejo mulai belajar seperti setan. Dia belajar dengan keras. Namun pada akhirnya Bejo tidak berhasil masuk daftar tersebut. Karena kecewa dia akhirnya keluar dari klub tersebut.
Kemudian Bejo bergabung dengan klub Taekwondo, dia berusaha keras di bidang tersebut. Disitu dia ketemu dengan para senior yang hebat. (Dan sialnya) dia juga bertemu Junior2 yang ternyata lebih berbakat daripada dia. Akhirnya Bejo-pun menyerah. Bejo keluar dari komunitas tersebut dan berusaha menghapus impiannya.
Lalu Bejo bergabung dengan komunitas yang lain yaitu klub musik. scara dia pernah belajar gitar sebentar. Dia berusaha keras latihan (latihan 10 jam sehari). Bahkan dia selalu pulang duluan padahal sebenarnya teman2 klubnya selalu duduk2 ngobrol sebentar sebelum pulang. Jujur dalam hatinya dia ingin bergabung dg teman2nya. Namun dia berusaha menekan keinginannya. Dan berpendapat bahwa berteman tidak penting dibandingkan impiannya. Namun nampaknya kesialan menimpanya lagi. Dia tidak terpilih sebagai gitaris utama dari band perwakilan klub tersebut. GAGAL LAGI
Mendengar hal itu Bejo langsung lunglai. (Baca : limbung) Dia merasa bahwa hidupnya tidak diberi keadilan. Kerja kerasnya tidak sebanding dengan yang ia dapatkan. dia lalu pergi ke mall untuk menghibur diri. Disana dia bertemu dengan seorang gadis. Dia sangat mengenal gadis itu karena dia pernah satu klub dengan klub belajar Bejo yang dulu. Bejo pura2 tidak melihat. Namun sialnya dia dipanggil oleh gadis itu
'Hai! Bejo'
'Oh Hai Siska, gimana kabarnya. wah udah lama ga ketemu (jawab Bejo pura2 ramah)
'Baik, kamu kmn aja nih kok ga pernah main ke klub lagi' tanya Siska.
'Iya nih, aku sibuk
'Oya, sibuk apa'
'Emm yaa banyak acara di kampus'ngurusin event (Bejo emang memilih jawaban yang agak keren, padahal dia lg ga ngurusi even apa2. Dia ga mungkin cerita kalo dia gabung dengan klub musik dan klub taekwondo yang notabene dia ga berprestasi disitu)
'Tapi kamu kapan2 coba mampir dong, anak2 udah kangen lho sama kamu
Oya tentu aja kapan2 aku kesana kata bejo (dengan wajah poker face seolah-olah dia benar2 akan datang. Padahal dia sudah berencana tidak akan datang)
Bejo mikir,,, bagaimana temen2nya di klub bisa ingat dia yang notabene antisosial kayak gitu. Bejo mulai menerawang kehidupannya yang sekarang : tak ada prestasi, ga punya temen, pikiran negatif melulu dan lain lain.
Bejo mulai bimbang. Dulu dia punya pola pikir bahwasanya : kerja keras no 1, kita hidup dalam persaingan global yang kompetitif, tirulah negara Korea/Jepang, cinta itu hanya ada di sinetron dan persahabatan hanya ada di anime, hidup ini tak semudah (COCOTNYA) Mario Teguh dan lain-lain.
Dia mulai berpikir jangan-jangan selama ini pola pikirnya salah
Bejo terdiam agak lama, namun setelah agak lama terlihat senyuman di wajahnya
No comments:
Post a Comment